Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan dan Trump Bahas Zona Aman di Suriah Utara, Kenapa?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sejumlah balon bergambarkan patung Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Perdana Menteri Inggris Theresa May, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Turki Tayyip Erdogan diarak selama parade Karnaval yang ke-134 di Nice, Perancis, 20 Februari 2018. REUTERS
Sejumlah balon bergambarkan patung Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Perdana Menteri Inggris Theresa May, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Turki Tayyip Erdogan diarak selama parade Karnaval yang ke-134 di Nice, Perancis, 20 Februari 2018. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Ankara - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendiskusikan situasi di wilayah utara Suriah lewat sambungan telepon pada Senin, 14 Januari 2019.

Baca:

 
 

Salah satu poin yang dibahas adalah pembentukan zona aman di kawasan utara Suriah, yang bersih dari kegiatan terorisme dan kelompok bersenjata.

Pembicaraan keduanya ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara terkait nasib pada pejuang Kurdi, yang bermarkas di kawasan utara Suriah dan berbatasan dengan Turki bagian selatan.

“Erdogan mengatakan kepada Trump bahwa dia tidak melihat ada masalah dengan keberadaan Kurdi di Suriah,” begitu dilansir Aljazeera dari pernyataan kantor Presiden Turki pada Senin, 14 Januari 2019. “Ankara juga menyatakan hanya akan bertempur dengan kelompok bersenjata di daerah konflik Suriah yang mengancam keamanan nasional negaranya."

Baca:

 

Pembicaraan Erdogan dan Trump ini terjadi setelah Trump mengancam Turki bakal mengalami kehancuran ekonomi jika menyerang pasukan Kurdi yang didukung militer AS di Suriah utara. Milisi Unit Perlindungan Rakyat atau YPG ini merupakan kelompok milisi dari etnis Kurdi, yang menyerang kelompok teroris ISIS bersama militer AS.

Trump, seperti dilansir Reuters, berencana menarik pasukan dari Suriah dan Afganistan setelah menyatakan menang melawan kelompok teroris ISIS. Dia berjanji akan kembali mengirim pasukan AS dari markas terdekat jika kelompok ISIS nongol lagi di Suriah.

Baca:

 

Mengenai zona aman ini, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan ini merupakan wilayah bagi kelompok yang memerangi ISIS dan mencegah serangan apapun terhadap Turki dari Suriah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal ini, juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan,”Presiden menyatakan keinginannya untuk bekerja bersama menangani kekhawatiran Turki mengenai keamanan di kawasan timur laut dari Suriah.”

Tentara Turki bersiap-siap saat berada di pegunungan Barsaya di timur laut Afrin, SUriah, 28 Januari 2018. Turki melancarkan operasi 'Ranting Zaitun' pada 20 Januari 2018, menyerang milisi Satuan Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) di wilayah kantong Afrin. REUTERS/ Khalil Ashawi

Pada saat yang sama, Sanders mengatakan,”Presiden menekankan penting bagi AS bahwa militer Turki tidak menyerang milisi Kurdi dan Pasukan Demokratik Suriah, yang telah bertempur melawan ISIS.

Baca:

 

Soal ini, Kepala Staf Gabungan Joseph Dunford, bakal bertemu dengna mitranya dari Turki yaitu Yasar Guler, pada Selasa waktu setempat untuk konsultasi soal kesepakatan ini.

Pejuang Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) berlari saat melintasi sebuah jalan ketika bertempur dengan militan ISIS di Raqqa, Suriah, 3 Juli 2017. REUTERS/ Goran Tomasevic/File Photo

Selama ini, Turki menganggap YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Turki atau PKK yang dicap sebagai pasukan teroris dan terlarang di negara itu. Militer Turki menyerang milisi YPG di Kota Afrin, Suriah bagian utara, dan mengecam dukungan militer AS terhadap milisi ini di Kota Manbij, yang terletak di Suriah timur laut.

Soal ancaman dari Trump soal kehancuran ekonomi bagi Turki jika menyerang milisi Kurdi, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, mengatakan negaranya tidak takut dan tidak bisa diintimidasi oleh ancaman apapun. “Ancaman ekonomi terhadap Turki tidak akan berdampak apa-apa,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

3 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.


Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

3 jam lalu

Stormy Daniels dan Karen McDougal (Reuters)
Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi


Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

19 jam lalu

Hagia Sophia di Distrik Fatih, Istanbul, Turki dipadati wisatawan, Kamis, 19 Oktober 2023. (Tempo/Egi Adyatama)
Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul


Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Donald Trump. REUTERS
Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

14 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

17 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

17 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

19 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

26 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.